Festival yang ada di Thailand

Festival adalah sebuah agenda yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, termasuk di Thailand. Aktivitas yang tidak dapat kita jumpai setiap waktu menjadikan event khusus seperti ini tidak dapat dilewatkan bagi sebagian orang. Di Thailand sendiri banyak terdapat macam-macam festival, mulai daerah utara hingga selatan Thailand. Namun juka kalian tidak memiliki cukup waktu dan dana maka berkunjunglah ke Bangkok, karena hampir berbagai macam festival dari berbagai daerah di Thailand diselenggarakan di kota Bangkok. Apa saja festivalnya? mari kita simak beberapa diantaranya:



1. Festifal lampion (ยี่เป็ง)
    Merupakan festival menerbangkan atau menganyutkan lampion. Kegiatan ini banyak ditunggu-tunggu kaum muda untuk mendapatkan momen-momen romantis bersama pasangan disaat menerbangkan lampion bersama dengan harapan yang merekainginkan. Festifal ini diadakan pada bulan ke-12 kalender lunar Thailand bersamaan dengan festival Loy Krathong, sehingga pada kalender masehi tanggalnya selalu berbeda tiap tahunnya. Agenda festival lampion terbesar diadakan di Bangkok dan Thiland utara (daerah lanna).


2. Songkran (สงกรานต์)
    Festifal songkran adalah salah satu acara terbesar di Thailand dan termasuk agenda Kementrian Pariwisata Thailand yang paling banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Diadakan setiap tanggal 13-15 April, namun pada tahun 2018 oleh pemerintah thailand diperpanjang mulai tanggal 12-16 April namun puncaknya tetap pada tanggal 13-15. Awalnya Songkran merupakan tahun baru Thailand berdasarkan kalender lunar yang dahulu digunakan. Namun pada saat berkuasanya Raja Chulalongkorn (Rama V) kalender lunar diubah menjadi kalender solar (gregori) mengikuti penanggalan masehi,dan tahun baru yang awalnya pada hari Songkran diubah menjadi tanggal 1 januari. Namun Songkran tetap menjadi hari penting dan dirayakan sebagai hari libur nasional hingga saat ini. Pada tanggal 13 diyakini merupakan hari terakhir Tahun yang lama atau biasa disebut Maha Songkran, di hari ini pada pagi harinya orang-orang akan pergi menuju kuil untuk berdoa, memandikan patung Buddha dan beramal kepada biksu. Tanggal 14 dikenal dengan wan nao, merupakan hari peralihan antara tahun lama menuju ke tahun yang baru. Dan pada tanggal 15 disebut dengan wan thaleungsok (วันเถลิงศก). Festival main air yang menjadi icon songkran dimulai pada siang hari pada tanggal 13-15. Main-main air dan basah basah-basahan disini disimbolkan sebagai peluruh jiwa dari kesalahan,dosa-dosa dan kesialan tahun lalu. Jika kalian berminat mengalami sensasi songkran, datenglah ke Bangkok, Pattaya dan Phuket pada tanggal-tanggal tersebut.


3. Wonderfruit
    Festifal wonderfruit merupakan festival hits tahunan yang rutin diadakan sejak 2014 pada bulan desember selama 3-4 hari, dan diadakan di halaman Siam Country Club kabupaten/ distrik Bang Lamung, Provinsi Chonburi (dekat dengan Pattaya). Di Festivaln ini terdapat konser musik, pameran seni dan karya unik, pameran makanan, bincang-bincang dan workshop. Bintang tamu/pemusik yang diundang pada acara Wonderfruit sebagian besar berasal dari luar negri dan beberapa dari Thailand, dengan berbagai genre seperti pop. hip-hop, jazz, rock, indie dan country. Namun jangan khawatir, festifal ini terbuka untuk umum dan siapa saja boleh berkunjung, baik warga Thailand maupun warga asing. Konsep yang dibuat setiap tahunnya berbeda, sehingga selalu fresh dan kita tidak akan bosan bila berkunjung setiap tahun.



4. Loy grathong (ลอยกระทง)
Loy grathong adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah barat daya Thailand sejak zaman dahulu. Di selenggarakan setiap bulan purnama pada bulan ke-12 pada kalender lunar kuno Thailand dan pada saat ini diagendakan sebagai festival tahunan Thailand. Pada hari loy grathong berbagai kalangan akan datang ke bantaran sungai, kanal atau kolam untuk melarungkan (menghanyutkan) bunga bunga yang disusun diatas daun pisang mirip dengan canang sari di Bali, dan disertai macam-macam sesaji seperti roti atau kue tradisional. Hal ini dilakukan sebagai tanda trimakasi dan penghormatan  kepada dewa serta roh air yang bersemayam di sungai atau kolam. Tidak hanya di barat daya Thailand, kini kegiatan ini juga diselanggarakan di Bangkok, Thailan utara dan daerah Isan. Selain kegiatan larung sesaji, hal lain yang diadakan antara lain lomba merias grathong dan peluncuran kembang api.



5. Wisakabuucha (วันวิสาขบูชา)
    Di bahasa Indonesia acara ini lebih dikenal dengan Waisak, merupakan hari libur dan hari suci di Thailand. Berbeda dengan festival lain yang diselenggarakan dengan semarak dan bersenang-senang, hari Waisak diadakan dengan lebih sakral dan penuh dengan kegiatan spiritual. Pada malam waisak orang akan pergi ke kuil dan saling membaca mantra, pagi harinya orang-orang akan menuju kuil dan memberikan seserahan dan beramal kepada para biksu, selain itu pada hari Waisak orang-orang akan memperbanyak beramal. Pada beberapa tempat tertentu orang-orang akan menyambut waisak dengan memasang lampion dan pernak pernik dan juga diadakan pelepasan burung secara serentak. Tanggal pelaksanaan waisak di Thailand sama dengan di Indonesia.



6. Imlek (ตรุษจีน)
    Seperti halnya di daerah lainnya, di Thailand juga terdapat kawasan pecinan. Banyaknya keturunan China yang menetap di Thailand menjadikan budaya China masih dapat dirasakan. Beberapa kota besar  seperti Bangkok, Nakhon sawan, dan Hat yai merayakan imlek atau hari raya China dengan semarak dan besar-besaran. Di Bangkok kalian bisa mengunjungi daerah jalan Yaowarat (China town), disana diselenggarakan berbagai festival seperti sembayang di klenteng, hitung mundur pergantian tahun,  debus ala chinese Thailand, parade naga, bazar makanan dan hiburan rakyat lainnya. Atmosfer imlek akan berlangsung cukup lama yaitu 3 hari sebelum imlek hingga 15 hari setelah imlek. Pernak-pernik lampion, shio dan nuansa warna merah akan bertebaran dimana-mana.
 
7. Festifal hantu (ผีตาโขน)
    Festival yang diadakan di Kabupaten Dan sai (ด่านซ้าย) Provinsi Leuy (เลย) ini merupakan serangkaian acara yang disebut dengan perayaan Bun luang dan mayoritas dirayakan oleh warga etnik lao. Pada hari pertama Bun luang, masyarakat akan melakukan suatu upacara dan parade hantu dengan memakai topeng topeng seram dan menari-nari menggunakan baju warna-warni. hal tersebut dimaksudkan untuk memohon perlindungan dari roh penjaga sungai Muun (แม่น้ำมูล) yang ada di kabupaten ini. Pada perayaan ini pula diadakan berbagai bazar dan kegiatan lain seperti festival roket. Tanggal diadakannya acara ini tidak pasti, dan berubah-ubah setiap tahun.
 

Komentar